Cegah Covid-19 Pertamina Tutup Fasilitas Umum
PRABUMULIH, KABARPATROLI.ID - Seluruh fasilitas yang ada di dalam komperta untuk umum ditutup sementara oleh PERTAMINA EP Asset 2. Mulai dari Arena olahraga seperti kolam renang, lapangan tenis, badminton, lapangan bola dan arena olahraga lainnya ditutup dan kegiatan olahraga baik dari internal maupun eksternal pertamina ditiadakan.
Selanjutnya, wisma-wisma, taman-taman edukasi serta gedung untuk acara umum seperti Patra Ria dan Binaria juga ditutup untuk umum. Sampai Masjid Darussalam di dalam komperta pun untuk sementara tidak melaksanakan shalat berjamaah maupun kegiatan lainnya
Penutupan fasilitas ini dilaksanakan selain untuk melakukan pembersihan dan pemberian disinfektan, juga sebagai tindakan pengamanan dan sterilisasi guna pencegahan penyebaran covid-19 lebih luas. Mengingat Pertamina merupakan perusahaan bertugas menyediakan ketahanan energi bagi Indonesia, maka perlu dipastikan area kerja steril dari segala kemungkinan potensi gangguan terhadap kegiatan operasi.
Asset 2 General Manager melalui Legal Relations Manager Fransiska menyampaikan bahwa penutupan dilakukan sementara. “Kita bersihkan dan lakukan sterilisasi dengan disinfektan di semua fasilitas yang ada. Dan kita tutup dahulu dari kegiatan yang mengumpulkan banyak orang di area kerja sebagai tindakan social distance. Juga mendukung pemerintah agar covid-19 ini tidak merebak. Virus ini tidak bisa diremehkan. Belum ada vaksin nya,” sebut Fransiska.
Fransiska menambahkan, fasilitas komperta akan dibuka kembali untuk umum sejalan dengan instruksi pemerintah terhadap status kondisi emergensi nasional. “Kita pasti buka kembali setelah status emergency nasional nya turun. Sekarang mari bersama sama berusaha dan menyadari dahulu bahwa pandemik ini sangat cepat menyebar dan berbahaya. Mari kita juga jaga kebersihan, kesehatan dan lakukan social distancing agar penyebaran pandemic dapat diperlambat,” imbuhnya.
Fransiska juga menjelaskan, Manajemen Pertamina EP Asset 2 berusaha memastikan operasional tetap berjalan untuk keterjaminan ketersediaan dan penyaluran energi nasional, serta mengambil tindakan untuk meningkatkan upaya mitigasi dan berbagai langkah pencegahan agar penyebaran virus ini tidak meluas.
Perusahaan juga memberlakukan work from home terbatas. Dimana, selama 14 hari terhitung, pekerja melaksanakan tugas semaksimal mungkin dari rumah. Sementara tim management dan pekerja crusial masuk seperti biasa dengan observasi kebersihan yang ditingkatkan.
Selama 14 hari diharapkan tidak ada pergerakan personil Pertamina Asset 2 keluar maupun masuk Prabumulih.
Kegiatan diluar yang melibatkan orang banyak juga ditiadakan. Seluruh tidak boleh dilaksanakan lebih dari 10 orang dan atau dilakukan secara virtual (video conference). “Seluruh pekerja dan tamu dilakukan pengechekan suhu setiap masuk ke gedung Pertamina EP Asset 2 dan harus melakukan cuci tangan dengan fasilitas yang telah disediakan. Dan semua pekerja wajib mengikuti protokol untuk pencegahan meluasnya corvid 19 di perusahaan ini” Ujar Fransiska melengkapi.
Sebagaimana diketahui, telah terjadi 450 kasus (hingga 22 Maret 2020) dengan 38 kematian di Indonesia dan hampir dua belas ribu kematian di dunia akibat virus corona ini, penting bagi semua warga untuk dapat berhati hati, karena orang sehat pun dapat menjadi carier (pembawa) virus.
(Sumber : Rilis)
Selanjutnya, wisma-wisma, taman-taman edukasi serta gedung untuk acara umum seperti Patra Ria dan Binaria juga ditutup untuk umum. Sampai Masjid Darussalam di dalam komperta pun untuk sementara tidak melaksanakan shalat berjamaah maupun kegiatan lainnya
Penutupan fasilitas ini dilaksanakan selain untuk melakukan pembersihan dan pemberian disinfektan, juga sebagai tindakan pengamanan dan sterilisasi guna pencegahan penyebaran covid-19 lebih luas. Mengingat Pertamina merupakan perusahaan bertugas menyediakan ketahanan energi bagi Indonesia, maka perlu dipastikan area kerja steril dari segala kemungkinan potensi gangguan terhadap kegiatan operasi.
Asset 2 General Manager melalui Legal Relations Manager Fransiska menyampaikan bahwa penutupan dilakukan sementara. “Kita bersihkan dan lakukan sterilisasi dengan disinfektan di semua fasilitas yang ada. Dan kita tutup dahulu dari kegiatan yang mengumpulkan banyak orang di area kerja sebagai tindakan social distance. Juga mendukung pemerintah agar covid-19 ini tidak merebak. Virus ini tidak bisa diremehkan. Belum ada vaksin nya,” sebut Fransiska.
Fransiska menambahkan, fasilitas komperta akan dibuka kembali untuk umum sejalan dengan instruksi pemerintah terhadap status kondisi emergensi nasional. “Kita pasti buka kembali setelah status emergency nasional nya turun. Sekarang mari bersama sama berusaha dan menyadari dahulu bahwa pandemik ini sangat cepat menyebar dan berbahaya. Mari kita juga jaga kebersihan, kesehatan dan lakukan social distancing agar penyebaran pandemic dapat diperlambat,” imbuhnya.
Fransiska juga menjelaskan, Manajemen Pertamina EP Asset 2 berusaha memastikan operasional tetap berjalan untuk keterjaminan ketersediaan dan penyaluran energi nasional, serta mengambil tindakan untuk meningkatkan upaya mitigasi dan berbagai langkah pencegahan agar penyebaran virus ini tidak meluas.
Perusahaan juga memberlakukan work from home terbatas. Dimana, selama 14 hari terhitung, pekerja melaksanakan tugas semaksimal mungkin dari rumah. Sementara tim management dan pekerja crusial masuk seperti biasa dengan observasi kebersihan yang ditingkatkan.
Selama 14 hari diharapkan tidak ada pergerakan personil Pertamina Asset 2 keluar maupun masuk Prabumulih.
Kegiatan diluar yang melibatkan orang banyak juga ditiadakan. Seluruh tidak boleh dilaksanakan lebih dari 10 orang dan atau dilakukan secara virtual (video conference). “Seluruh pekerja dan tamu dilakukan pengechekan suhu setiap masuk ke gedung Pertamina EP Asset 2 dan harus melakukan cuci tangan dengan fasilitas yang telah disediakan. Dan semua pekerja wajib mengikuti protokol untuk pencegahan meluasnya corvid 19 di perusahaan ini” Ujar Fransiska melengkapi.
Sebagaimana diketahui, telah terjadi 450 kasus (hingga 22 Maret 2020) dengan 38 kematian di Indonesia dan hampir dua belas ribu kematian di dunia akibat virus corona ini, penting bagi semua warga untuk dapat berhati hati, karena orang sehat pun dapat menjadi carier (pembawa) virus.
(Sumber : Rilis)