Tinjau Check point, Gubernur dan Walikota Prabumulih Pastikan Pelanggaran PSBB Turun
PRABUMULIH, KABARPATROLI.ID - Gubernur Sumsel H Herman Deru direncanakan kembali turun langsung ke sejumlah titik check point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Prabumulih. Hal itu dilakukan HD guna memastikan perkembangan PSBB yang terhitung sudah hari kedua diterapkan di kota nanas tersebut.
Kunjungan Kerja Gubernur Sumsel Kamis 28 Mei 2020 dalam rangka Meninjau Pelaksanaan PSBB Kota Prabumulih, hadir terlebih dahulu di Ruang Rapat Lantai 1 Pemkot Prabumulih dilanjutkan Peninjauan Posko Check Point dimana rapat dimulai Pukul: 14.00 Wib setelah itu baru dilanjutkan Peninjauan Posko Check Point dimulai dari Pos Air Mancur jalan lingkar Kota Prabumulih.
Dalam kegiatan rapat tersebut turut diundang:
1. Ketua DPRD Kota Prabumulih
2. Kapolres Kota Prabumulih
3. Kajari Kota Prabumulih
4. Ketua PN Kota Prabumulih
5. Dandim 0404 M. Enim
6. Danyon Zipur 2 SG
7. Ketua PA kota Prabumulih
8. Dansubdenpom Kota Prabumulih
9. Sekda
10. Asisten 1,II, dan III
11. Staf Ahli
12. Kadinkes
13. Kadinsos
14. Kasat Polpp
15. Kadishub
16. Kadin PUPR
17. Kepala BKD
18. Kadin Perkim
19. Kadin Perdagangan
Dimana diketahui, peninjauan tersebut dimulai dari check point pos tugu air mancur kawasan persimpangan jalan lingkar, lalu menuju check point yang lainnya.
Menurut HD, dalam pelaksanaannya, PSBB di Prabumulih sudah terbilang baik. Masyarakat terpantau semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan di tengah wabah Covid-19 saat ini.
Hal itu juga dibuktikan dari data di buku registrasi petugas. Dimana dari hari pertama sampai hari kedua digelarnya PSBB ini, terjadi penurunan pelanggaran.
"Dari beberapa check point yang saya tinjau, saya simpulkan jika kesadaran masyarakat sudah meningkat. Artinya sosialisasi yang sebelumnya kita dengungkan didengar oleh masyarakat," kata HD.
Dikatakannya, masyarakat memiliki peran dominan terkait berhasil tidaknya penerapan PSBB di Prabumulih ini.
"Disini masyarakat yang paling dominan berperan. Kalau kesadaran masyarakatnya tinggi maka pelanggaran PSBB ini akan semakin menurun dan penyebaran Covid-19 ini bisa semakin ditekan," tuturnya.
Sebab, lanjutnya, benteng terkuat untuk dalam mencegah penyebaran wabah Covid-19 ini adalah diri kita sendiri," terangnya.
Dalam kegiatan itu turut juga Walikota Prabumulih, Ir. H.Ridho Yahya MM, beliau juga menjelaskan bahwa "Benteng terkuat untuk menahan laju Covid-19 ini adalah individu masing-masing yakni dengan gaya hidup sehat, jaga stamina dan vitamin. Jadi kita jangan hanya mengandalkan pengobatan yang saat ini sudah ada, tapi juga mencegah sebelum terjangkit dan tidak lupa selalu berdoa kepada Allah SWT," teranganya.
Beliau juga menegaskan, PSBB ini diharapkan dapat menjadi edukasi masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas.
"Ini edukasi bukan untuk menghukum. Karena ini untuk kepentingan masyarakat itu sendiri. Dengan diterapkannya ini, kesadaran para pelanggar PSBB ini diharapkan dapat meningkat sehingga mata rantai wabah Covid-19 ini segera terputus dan cepat berlalu dari kehidupan kita semua," pungkasnya.
Kunjungan Kerja Gubernur Sumsel Kamis 28 Mei 2020 dalam rangka Meninjau Pelaksanaan PSBB Kota Prabumulih, hadir terlebih dahulu di Ruang Rapat Lantai 1 Pemkot Prabumulih dilanjutkan Peninjauan Posko Check Point dimana rapat dimulai Pukul: 14.00 Wib setelah itu baru dilanjutkan Peninjauan Posko Check Point dimulai dari Pos Air Mancur jalan lingkar Kota Prabumulih.
Dalam kegiatan rapat tersebut turut diundang:
1. Ketua DPRD Kota Prabumulih
2. Kapolres Kota Prabumulih
3. Kajari Kota Prabumulih
4. Ketua PN Kota Prabumulih
5. Dandim 0404 M. Enim
6. Danyon Zipur 2 SG
7. Ketua PA kota Prabumulih
8. Dansubdenpom Kota Prabumulih
9. Sekda
10. Asisten 1,II, dan III
11. Staf Ahli
12. Kadinkes
13. Kadinsos
14. Kasat Polpp
15. Kadishub
16. Kadin PUPR
17. Kepala BKD
18. Kadin Perkim
19. Kadin Perdagangan
Dimana diketahui, peninjauan tersebut dimulai dari check point pos tugu air mancur kawasan persimpangan jalan lingkar, lalu menuju check point yang lainnya.
Menurut HD, dalam pelaksanaannya, PSBB di Prabumulih sudah terbilang baik. Masyarakat terpantau semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan di tengah wabah Covid-19 saat ini.
Hal itu juga dibuktikan dari data di buku registrasi petugas. Dimana dari hari pertama sampai hari kedua digelarnya PSBB ini, terjadi penurunan pelanggaran.
"Dari beberapa check point yang saya tinjau, saya simpulkan jika kesadaran masyarakat sudah meningkat. Artinya sosialisasi yang sebelumnya kita dengungkan didengar oleh masyarakat," kata HD.
Dikatakannya, masyarakat memiliki peran dominan terkait berhasil tidaknya penerapan PSBB di Prabumulih ini.
"Disini masyarakat yang paling dominan berperan. Kalau kesadaran masyarakatnya tinggi maka pelanggaran PSBB ini akan semakin menurun dan penyebaran Covid-19 ini bisa semakin ditekan," tuturnya.
Sebab, lanjutnya, benteng terkuat untuk dalam mencegah penyebaran wabah Covid-19 ini adalah diri kita sendiri," terangnya.
Dalam kegiatan itu turut juga Walikota Prabumulih, Ir. H.Ridho Yahya MM, beliau juga menjelaskan bahwa "Benteng terkuat untuk menahan laju Covid-19 ini adalah individu masing-masing yakni dengan gaya hidup sehat, jaga stamina dan vitamin. Jadi kita jangan hanya mengandalkan pengobatan yang saat ini sudah ada, tapi juga mencegah sebelum terjangkit dan tidak lupa selalu berdoa kepada Allah SWT," teranganya.
Beliau juga menegaskan, PSBB ini diharapkan dapat menjadi edukasi masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas.
"Ini edukasi bukan untuk menghukum. Karena ini untuk kepentingan masyarakat itu sendiri. Dengan diterapkannya ini, kesadaran para pelanggar PSBB ini diharapkan dapat meningkat sehingga mata rantai wabah Covid-19 ini segera terputus dan cepat berlalu dari kehidupan kita semua," pungkasnya.
Penulis: Kandarian
Editor: Riyan Hero