Wakil Ketua TP PKK Lahat Ingatkan Generasi Muda Untuk Selalu Membaca al-Quran
LAHAT,KABARPATROLI.ID - Ketua TP PKK Kabupaten Lahat, Lidyawati Cik Ujang diwakili oleh wakil ketua , Hj. Sumiyati Haryanto Bersama pokja 1 bersilaturahmi dan memberikan bantuan ke Rumah Qur'an Arahan di Desa Arahan Kecamatan. Merapi Timur, Jum’at (26/06).
Dalam arahanya Ketua TP PKK Lahat Yang di wakili langsung wakil ketua TP PKK Lahat, Hj Sumiyati Hariyanto mengharapkan agar generasi muda dapat membaca Al Qur'an khusunya generasi muda di Lahat.
“Generasi muda sekarang beda dengan zaman dahulu, sekarang anak muda tak lepas dari kemajuan teknologi, dari mulai makan, nonton tv pun keadaan memegang hand phone, semoga Al Qur'an ini dapat dibaca dan difahami isinya,” kata Sumiyati.
Lebih lanjut Sumiyati mengatakan bahwa dengan membaca Al-quran serta memahami isi yang terkandung di dalamnya, Insyaallah generasi muda Lahat dapat terhindar dari pengaruh negatif kemajuan teknologi.
Pengaruh pola pikir generasi muda yang cenderung liberalisme dan kapitalisme yang didasari oleh kehidupan individualisme akan merusak tatanan kehidupan yang sudah mengakar pada generasi sebelumnya, yaitu saling tolong-menolong dan peduli sesama.
"Realita lain yang cukup memprihatinkan sekarang ini adalah rendahnya semangat generasi muda Islam untuk menjadikan Alquran sebagai pedoman hidupnya. Belajar Al-quran tidak menjadi penting.
Bahkan terlupakan, seakan tidak wajib dan disia-siakan, saya menghimbau kepada generasi muda agar generasi muda tetap cerdas menyikapi kemajuan Tehnologi Kedepanya, dengan al-Quran sebagai pedoman hidup,” kata Sumiyati.
Dalam arahanya Ketua TP PKK Lahat Yang di wakili langsung wakil ketua TP PKK Lahat, Hj Sumiyati Hariyanto mengharapkan agar generasi muda dapat membaca Al Qur'an khusunya generasi muda di Lahat.
“Generasi muda sekarang beda dengan zaman dahulu, sekarang anak muda tak lepas dari kemajuan teknologi, dari mulai makan, nonton tv pun keadaan memegang hand phone, semoga Al Qur'an ini dapat dibaca dan difahami isinya,” kata Sumiyati.
Lebih lanjut Sumiyati mengatakan bahwa dengan membaca Al-quran serta memahami isi yang terkandung di dalamnya, Insyaallah generasi muda Lahat dapat terhindar dari pengaruh negatif kemajuan teknologi.
Pengaruh pola pikir generasi muda yang cenderung liberalisme dan kapitalisme yang didasari oleh kehidupan individualisme akan merusak tatanan kehidupan yang sudah mengakar pada generasi sebelumnya, yaitu saling tolong-menolong dan peduli sesama.
"Realita lain yang cukup memprihatinkan sekarang ini adalah rendahnya semangat generasi muda Islam untuk menjadikan Alquran sebagai pedoman hidupnya. Belajar Al-quran tidak menjadi penting.
Bahkan terlupakan, seakan tidak wajib dan disia-siakan, saya menghimbau kepada generasi muda agar generasi muda tetap cerdas menyikapi kemajuan Tehnologi Kedepanya, dengan al-Quran sebagai pedoman hidup,” kata Sumiyati.
Laporan: Bambang MD