Kunjungi PUBM-TR Sumsel Komisi V DPR RI Tawarkan Kerjasama Perjuangan
PALEMBANG, KABARPATROLI.ID – Kantor Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PU BM-TR) Provinsi Sumsel, Senin (20/7/2020), menerima kunjungan kerja (kunker)
Anggota Komisi V DPR RI asal Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan (Sumsel) I, Eddy Santana Putra (ESP).
Adapun tujuan kedatangan mantan Walikota Palembang dua periode ini, menawarkan kerjasama untuk mendapatkan dana APBN yang lebih besar bagi pembangunan di Provinsi Sumsel, yang disebutnya sebagai Kerjasama Perjuangan.
“Kita diskusikan apa yang menjadi prioritas, dan ada kontribusi terlebih dahulu dari Pemprov Sumsel baik dari segi pendanaan maupun pekerjaan konstruksi, untuk proyek-proyek prioritas yang membutuhkan tambahan pendanaan dari APBN,” kata ESP.
Politisi Partai Gerindra ini berujar, sejumlah proyek yang menjadi prioritas Pemprov Sumsel untuk mendapatkan bantuan dana dari APBN diantaranya adalah, proyek pembangunan flyover Simpang Sekip Palembang, dan proyek jalan Lingkar Luar Timur dan Lingkar Luar Barat Sumsel.
Ditempat yang sama, Darma Budhy, Kepala Dinas PU BM-TR Provinsi Sumsel, mengatakan, dalam pertemuan itu, dirinya mencoba menyampaikan, hal-hal yang pernah disampaikan Gubernur Sumsel Herman Deru, dalam kunjungan anggota Komisi V DPR RI secara keseluruhan sebelumnya.
Ada enam usulan proyek yang diajukan Gubernur Sumsel, untuk diajukan tambahan pendanaan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PU melalui Komisi V DPR RI, diantaranya Jembatan Musi IV, Flyover Simpang Sekip, Underpass Simpang Charitas, dan jalan Lingkar Luar Timur dan Barat.
“Sementara yang menjadi pembicaraan hari ini terfokus pada proyek flyover Simpang Sekip. Kesimpulannya, pemprov akan mencoba menganggarkan dana untuk pembebasan lahan, untuk pembangunan flyover tersebut,” kata Darma.
Ditambahkannya, untuk itu pihaknya mengharapkan adanya kontribusi dari pemerintah pusat dalam hal pendanaan pembebasan lahan tersebut. Dimana menurut Budhy, dibutuhkan dana mencapai Rp80-90 miliar untuk pembebasan lahan pembangunan flyover Simpang Sekip itu sendiri.
“Sementara untuk pekerjaan konstruksinya akan dianggarkan oleh pemerintah pusat sebesar Rp 242 Miliar yang kita harapkan dapat segera dianggarkan pada tahun anggaran 2021 mendatang,” pungkasnya.
Anggota Komisi V DPR RI asal Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan (Sumsel) I, Eddy Santana Putra (ESP).
Adapun tujuan kedatangan mantan Walikota Palembang dua periode ini, menawarkan kerjasama untuk mendapatkan dana APBN yang lebih besar bagi pembangunan di Provinsi Sumsel, yang disebutnya sebagai Kerjasama Perjuangan.
“Kita diskusikan apa yang menjadi prioritas, dan ada kontribusi terlebih dahulu dari Pemprov Sumsel baik dari segi pendanaan maupun pekerjaan konstruksi, untuk proyek-proyek prioritas yang membutuhkan tambahan pendanaan dari APBN,” kata ESP.
Politisi Partai Gerindra ini berujar, sejumlah proyek yang menjadi prioritas Pemprov Sumsel untuk mendapatkan bantuan dana dari APBN diantaranya adalah, proyek pembangunan flyover Simpang Sekip Palembang, dan proyek jalan Lingkar Luar Timur dan Lingkar Luar Barat Sumsel.
Ditempat yang sama, Darma Budhy, Kepala Dinas PU BM-TR Provinsi Sumsel, mengatakan, dalam pertemuan itu, dirinya mencoba menyampaikan, hal-hal yang pernah disampaikan Gubernur Sumsel Herman Deru, dalam kunjungan anggota Komisi V DPR RI secara keseluruhan sebelumnya.
Ada enam usulan proyek yang diajukan Gubernur Sumsel, untuk diajukan tambahan pendanaan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PU melalui Komisi V DPR RI, diantaranya Jembatan Musi IV, Flyover Simpang Sekip, Underpass Simpang Charitas, dan jalan Lingkar Luar Timur dan Barat.
“Sementara yang menjadi pembicaraan hari ini terfokus pada proyek flyover Simpang Sekip. Kesimpulannya, pemprov akan mencoba menganggarkan dana untuk pembebasan lahan, untuk pembangunan flyover tersebut,” kata Darma.
Ditambahkannya, untuk itu pihaknya mengharapkan adanya kontribusi dari pemerintah pusat dalam hal pendanaan pembebasan lahan tersebut. Dimana menurut Budhy, dibutuhkan dana mencapai Rp80-90 miliar untuk pembebasan lahan pembangunan flyover Simpang Sekip itu sendiri.
“Sementara untuk pekerjaan konstruksinya akan dianggarkan oleh pemerintah pusat sebesar Rp 242 Miliar yang kita harapkan dapat segera dianggarkan pada tahun anggaran 2021 mendatang,” pungkasnya.
Laporan: PW IWO Sumsel