Akui Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh Kurang Efektif, Pemkot Palu: Sulit Dilakukan Kontrol
Photo: Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu Ansyar Sutiadi.
Palu,Kabarpatroli - Sistem pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang diterapkan oleh Kemendikbud di masa pandemi COVID-19 diakui kurang efektif oleh Pemerintah Kota Palu.
"Belajar dari rumah atau PJJ di masa pandemi COVID-19, jujur saya sampaikan kurang efektif," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu Ansyar Sutiadi, di Palu, Senin.
Lebih lanjut, Ansyar mengungkapkan, pembelajaran itu kurang maksimal karena sulit dilakukan kontrol terkait partisipasi anak atau peserta dalam mengikuti pembelajaran tersebut, serta tingkat keseriusan siswa dalam mengikuti mata pelajaran yang diajarkan lewat pembelajaran alternatif itu.
Selain itu, PJJ atau belajar dari rumah juga dinilai tidak mendapat dukungan penuh dari orang tua siswa.
"Orang tua siswa pergi bekerja untuk memenuhi kehidupan sehari-sehari," ujarnya.
Hal ini diungkapkan Ansyar terkait dengan Program Kemendikbud dalam penyelenggaraan pendidikan jarak jauh (PJJ) dan program Kemendikbud mengenai Belajar Dari Rumah (BDR) yang ditayangkan di Televisi Republik Indonesia (TVRI) untuk jenjang pendidikan PAUD dan Sekolah Dasar (SD) pada semester genap tahun ajaran/akademik 2020/2021.
Untuk diketahui, Pada jenjang PAUD tayangan pembelajaran dimulai pukul 08.00-08.30 WIB dan jenjang SD kelas 1 pukul 08.30-09.00 WIB, SD kelas 2 pukul 09.00-09.30 WIB, SD kelas 3 pukul 09.30-10.00 WIB, SD kelas 4 pukul 10.00-10.30 WIB, SD kelas 5 pukul 10.30-11.00 WIB, dan SD kelas 6 pukul 11.00-11.30 WIB.
(*/eko prasetyo)