Lima Tahun Idap Penyakit Tumor, Ibu Di Kabupaten Parigi ini Harus Berjuang Tanpa Sang Suami
Photo: Ibu Murniati (40) telah Lima Tahun Idap Penyakit Tumor, tinggal Di Kabupaten Parigi dan harus berjuang tanpa sang suami.
Parigi,Kabarpatroli - Seorang ibu satu anak di A. Pasau/ lorong pemancingan, Desa Nambaru, Kabupaten parigi Selatan, Sulawesi Tengah mengidap penyakit Tumor Keloid.
Ibu bernama Murniati (40) ini, telah bertarung melawan penyakitnya selama kurang lebih 5 tahun. Dalam kesehariannya, ia tinggal bersama kedua orang tua dan satu anaknya, serta dua keponakannya.
“Dia tinggal dengan keluarganya, ada 6 orang. Papa sama mamanya, ibu ini, anaknya, dan keponakannya dua,” ungkap salah seorang tetangga ibu Murniati saat dikonfirmasi oleh media melalui pesan whatsapp, Senin (4/1/2021).
Akibat penyakit yang dideritanya, saat ini ibu Murniati dan satu anaknya yang masih berusia 6 tahun menyandarkan hidup pada penghasilan orang tuanya dari berkebun dan berjualan nasi kuning.
Diketahui, ibu yang lahir di Palopo,06 Desember 1980 ini, telah menjalani operasi sebanyak 2 kali akibat penyakit yang dideritanya.
“iya, sudah lama penyakitnya, sudah dioperasi 2 kali di Rumah Sakit Parigi,” kata Hira, keponakan dari ibu Murniati, Selasa (5/1/2021).
Dari keterangan Hira, diketahui, saat ini ibu Murniati telah berpisah dari suaminya, sehingga selain berjuang menghadapi penyakitnya, ia pun harus berusaha untuk menghidupi seorang anaknya tanpa sosok suami.
Hingga berita ini diterbitkan, kondisi dari ibu Murniati telah diketahui oleh beberapa kelompok, salah satunya, Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) Raya Palu yang rencananya akan melaksanakan aksi kemanusiaan untuk membantu ibu Murniati, Selasa (5/1/2021).
Untuk diketahui, dilansir dari laman docdoc.com, keloid merupakan penyakit kulit yang terjadi akibat pertumbuhan jaringan luka yang tidak normal atau berlebih setelah pulihnya cedera atau luka yang dalam. Keloid merupakan lesi kulit berserat yang tidak berpotensi menjadi ganas. Jaringan luka, yang juga dikenal sebagai jaringan fibrosa, tumbuh untuk memperbaiki dan memperbarui kulit setelah cedera. Namun, dalam beberapa kasus, jaringan luka tumbuh menjadi terlalu besar, sehingga timbul keloid. Studi telah membuktikan bahwa hal ini terjadi ketika mekanisme perbaikan tubuh kehilangan kendali sehingga terjadi proses pemulihan luka yang tidak normal.
(eko prasetyo)