Saputra AD Lakukan Kunjungan Ke-6 KWT di Desa Marga Mulya
RAMBANG, KABARPATROLI - Desa Marga Mulya adalah salah satu desa/kelurahan di Kecamatan Rambang, Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan, kode wilayah menurut kemendagri 16.03.15.2009. Kodepos 31175 dengan wilayah yang cukup luas.
Desa Marga Mulya, merupakan desa yang berada di daerah dataran sedang sebagian besar wilayah Desa Marga Mulya adalah dataran yang sedang, dimana hampir semua desa-desa yang berada di Kecamatan Rambang merupakan dataran yang sedang tidak terlalu tinggi juga tidak rendah atau curam.
Photo: "Motivasi dan monitoring Ketahanan Pangan Desa," dalam giat kunjungan langsung ke-6 lokasi Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Marga Mulya.
Pada umumnya lahan yang terdapat di desa Marga Mulya digunakan secara produktif, hal ini menunjukkan bahwa di Desa Marga Mulya memiliki Sumber daya alam yang memadai dan siap untuk diolah.
Dalam rangka motivasi dan monitoring di bidang pertanian sebagai upaya ketahanan pangan desa, untuk itu Kepala desa Marga Mulya bapak. Saputra Anemar Duta, membentuk tim "Motivasi dan monitoring Ketahanan Pangan Desa," yang melibatkan Ketua BPD bapak. Evradiansyah, Sekretaris desa bapak. Erman Joni, seluruh Kadus mulai dari Kadus.1s/d Kadus. 6, anggota Linmas, anggota BPD dan Ketua pelaksana kegiatan ketahanan pangan bapak. Arif Amindra.
Photo: "Motivasi dan monitoring Ketahanan Pangan Desa," dalam giat kunjungan langsung ke-6 lokasi Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Marga Mulya.
Setelah terbentuk tim "Motivasi dan monitoring Ketahanan Pangan Desa," dengan di komandoi langsung bapak. Saputra Anemar Duta, selaku Kepala desa Desa Marga Mulya melakukan kunjungan langsung ke-6 lokasi Kelompok Wanita Tani (KWT).
Menurut bapak. Saputra Anemar Duta, selaku Kepala desa Marga Mulya menerangkan kepada Media Online kabarpatroli.id, bahwa kegiatan "Motivasi dan monitoring Ketahanan Pangan Desa," dilaksanakan selama dua hari yaitu Jumat 8 Juli 2022 Pukul. 15.00 Wib dan hari Sabtu 9 Juli 2022 Pukul. 15.00 Wib dan Alhamdulilah kegiatan kami selama dua hari tersebut berjalan aman dan lancar,"terangnya.
Photo: "Motivasi dan monitoring Ketahanan Pangan Desa," dalam giat kunjungan langsung ke-6 lokasi Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Marga Mulya.Adapun ke enam Kelompok Wanita Tani (KWT) yang telah di kunjungi oleh tim Motivasi dan monitoring Ketahanan Pangan Desa Marga Mulya antara lain :
1. Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek yang di ketuai oleh ibu Yulianti.
2. Kelompok Wanita Tani (KWT) Matahari yang di ketuai oleh ibu Reki Fitriani.
3. Kelompok Wanita Tani (KWT) Bougenville yang di Ketuai oleh ibu Sisnalaima.
4. Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar yang di Ketuai oleh ibu Ati Dwiarti.
5. Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati yang di Ketuai oleh ibu Helin Permana.
6. Kelompok Wanita Tani (KWT) Seroja yang di Ketuai oleh ibu Muntia.
Desa Marga Mulya Daerah Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan - Indonesia. Ada Enam Kelompok Wanita Tani (KWT) yang bernama " Angrek, Matahari, Bougenville, Mawar, Melati, Seroja" dengan jumlah kelompok 10 Orang ibu-ibu.
Photo: "Motivasi dan monitoring Ketahanan Pangan Desa," dalam giat kunjungan langsung ke-6 lokasi Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Marga Mulya.Ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) desa Marga Mulya, mengucapkan terima kasih banyak kepada pemdes Marga Mulya dan tim monitoring Ketahanan Pangan Desa Marga Mulya, yang telah banyak membantu kami selama ini dan selalu mendapatkan perhatian serius di dalam upaya dan usaha kami di bidang pertanian sayur - mayur dalam Kelompok Wanita Tani (KWT), semoga kedepan KWT di desa kami ini lebih mendapatkan perhatian serius lagi bukan hanya dari pihak pemdes saja, kalau bisa pihak pemkab, provinsi hingga pusat dapat memberikan dukungan serius kepada kami khususnya ibu-ibu KWT," terangnya kepada awak media kabarpatroli.id
Catatatan:
" Pembangunan desa di Indonesia hingga saat ini mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Bentuk keseriusan pemerintah dalam pembangunan desa salah satunya melalui dana desa yang diberikan kepada setiap desa. Dalam pengelolaan dana desa membutuhkan berbagai data terkait kependudukan, kelembagaan, dan karakteristik spesifik desa dalam pengelolaan dana guna menunjang proses perencanaan pembangunan desa. Data desa digunakan dalam proses analisis dan penyusunan program dalam merencanakan pembangunan desa agar pembangunan tersebut dapat diterima dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. "
Liputan: Kato